Uncategorized

Makna Filosofi Yang Mendalam Dalam Corak Lipa Sabbe

15
×

Makna Filosofi Yang Mendalam Dalam Corak Lipa Sabbe

Sebarkan artikel ini

Breakingsulsel.com.Id — Sarung corak labba, terutama dalam konteks Lipa’ Sabbe (sarung sutra Bugis-Makassar), memiliki makna filosofis yang mendalam. Corak ini, yang biasanya berupa kotak-kotak besar, melambangkan konsep “sulapa appa'” dalam budaya Bugis – Makassar yaitu empat unsur alam: tanah, air, udara, dan angin. Ini menunjukkan bahwa pemakainya memiliki wawasan luas dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi. Secara lebih rinci, makna sarung corak labba dapat diuraikan sebagai berikut: Sulapa Appa’ (Empat Unsur Alam):Motif kotak-kotak besar pada corak labba secara simbolis mewakili empat elemen dasar yang membentuk alam semesta dan kehidupan.

Kearifan Lokal:Penggunaan sarung ini mencerminkan kearifan lokal masyarakat Bugis-Makassar, yang menghargai alam dan keseimbangan.Kemampuan Adaptasi:Motif kotak-kotak juga melambangkan kemampuan masyarakat Bugis-Makassar untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Identitas Budaya:Sarung corak labba, khususnya dalam Lipa’ Sabbe, menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Bugis-Makassar, sering digunakan dalam acara adat dan pernikahan.Status Sosial:Dahulu, Lipa’ Sabbe dengan corak tertentu, termasuk labba, seringkali dikaitkan dengan status sosial bangsawan atau tokoh penting dalam kerajaan, namun kini penggunaannya lebih meluas.Dengan demikian, sarung corak labba tidak hanya sekadar kain, tetapi juga merupakan simbol filosofis Bugis-Makassar. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page