SOPPENG, Breaking Sulsel.co— Bertempat di Gedung Layanan Perpustakaan Umum Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng, berlangsung kegiatan Sosialisasi Peran Serta Masyarakat dalam Penyimpanan, Perawatan, Pelestarian, dan Pendaftaran Naskah Kuno, Senin (17 November 2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng, Abdullah, SE. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya meningkatkan kesadaran serta partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga warisan intelektual bangsa yang tersimpan dalam naskah kuno.
“Naskah kuno bukan hanya dokumen sejarah, melainkan sumber pengetahuan, nilai budaya, dan identitas bangsa yang harus dijaga keberadaannya untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Sosialisasi ini diikuti oleh 60 peserta, terdiri dari pustakawan, arsiparis, penggiat literasi, serta para pemilik naskah kuno dari berbagai wilayah di Kabupaten Soppeng.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Bidang Perpustakaan, Andi Magbul Mappapoleonro, SE. M.Si menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pemilik naskah atau lontara yang telah meluangkan waktu membawa koleksi berharga mereka ke kegiatan tersebut.
Baru beberapa waktu bertugas di Dinas Perpustakaan, Andi Magbul mengaku menemukan suasana baru yang penuh makna.
“Ada nuansa berbeda yang kami rasakan. Di sini, saya dipertemukan dengan warisan intelektual nenek moyang kita di Soppeng. Salah satu yang membuat saya terharu adalah melihat Lontara Catatan Harian Datu Soppeng ke-30, yang memerintah pada tahun 1742–1744,” ujarnya dengan penuh rasa bangga dan haru.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu memperkuat komitmen semua pihak dalam merawat dan melestarikan naskah kuno sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah dan identitas masyarakat Soppeng. Pemerintah daerah menegaskan bahwa pelibatan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan pelestarian naskah kuno di daerah ini.(**/Red)












