
Soppeng, Breaking SulSel.Com.Id — Setelah tampil dengan sangat memuaskan dalam menembus sepuh besar Nasional dalam ajang lomba desa digital Juni 2025 lalu berdasarkan hasil verifikasi lapangan, menempati posisi ke empat, kini Ganra (Desa-red) Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan, mendapat kesempatan untuk dinilai pada tahap berikutnya dan masih berpeluang lolos ke babak enam besar.
Desa Ganra Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng, secara geografis diapit oleh dua sungai (Salokaraja dan MallanroE) membentang dari barat ke timur yang menjadikan Ganra sebagai wilayah subur untuk pertanian. Kondisi ini mengakibatkan Ganra sering menjadi objek persengketaan antara kerajaan-kerajaan besar di sekitarnya. tercatat dalam sejarah Bone bahwa La Madderemmeng MattinroE ri Bukaka (Raja Bone ke-13) pernah berseteru dengan Wajo yang mengakibatkan gugurnya La Sigajang To Bunne (Raja Wajo ke-19) dalam perebutan wilayah Ganra, Cenrana dan Pallime [1] Diarsipkan 2023-07-28 di Wayback Machine.. Kerajaan Bone dan Kerajaan Soppeng juga diyakini pernah memperebutkan wilayah Ganra, namun konflik ini hanya mengandalkan kekuatan diplomasi kedua belah pihak sehingga tidak menimbulkan peperangan akibat kepiawaian Kajao Laliddong pihak Bone dan Arung Bila pihak Soppeng.
Kepala Desa Ganra Andi Wahyu Gunawan saat dijumpai diruangan kerjanya oleh Breaking SulSel.Cp.Id Selasa, 8/7-2025 mengatakan. pihaknya menargetkan tahun 2025 Desa Ganra Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan dalam ajang lomba desa digital 2025 tingkat nasional tersebut Insya Allah akan berhasil keluar sebagai juara. Hal tersebut diyakini aparat pemerintah Desa Ganra keinginan kuat dengan telah diterimannya surat dari Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia, tentang pemberitahuan Kegiatan Verifikasi Lapangan Lomba Desa digital Tahun 2025 ujarnya.
“Berdasarkan surat pemberitahuan yang kami terima, kegiatan verifikasi lapangan Lomba Desa Digital Tahun 2025, pihak tim penilai akan hadir pada Kamis tanggal 10 – 12 Juli 2025. Nantinya Tim verifikasi akan memvalidasi informasi yang diperoleh dari hasil presentasi dan wawancara pada saat zoom meeting,” sebut Andi Wahyu Kades Ganra.
“Kita patut bersyukur atas kerja keras keuchik, perangkat Desa Ganra dan seluruh komponen masyarakat Desa Ganra, serta dukungan kuat dari Pemerintah Kabupaten Soppeng hasil presentasi melalui Zoom Meeting Kamis Mendatang, Desa Ganra masuk dalam penilaian verifikasi lapangan oleh tim penilai tingkat nasional. Saya yakin, Insya Allah tahun ini Desa Ganra Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng akan berhasil keluar sebagai juara,” tambah Kepala Desa Ganra penuh semangat.
Sesuai dengan isi surat pemberitahuan tersebut, tim yang akan melalukukan verifikasi lapangan ke Desa Ganra nantinya, yaitu drh. Fredringko Tanggu Dendo, S.K.H., M.M., Analis Kebijakan Ahli Madya Arif Abdul Majid, S.I.P Analis Kebijakan Ahli Pertama. Melalui Dinas DPMG Aceh Besar diharapkan, Desa dapat memfasilitasi aktivitas verifikasi lapangan tersebut. Demikian surat yang ditandatangani Rachmatia Handayani, S.T., M.T. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, tertanggal 4 Juli 2025.
Sebagaimana diketuhui, Desa Ganra Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng, saat ini dikenal sebagai suatu wilayah pedesaan yang sangat kental akan pengetahuan agamanya, sering juga disebut sebagai “wanua panrita” di Kabupaten Soppeng. Beberapa ulama yang pernah lahir di daerah ini. seperti AG. KH. Yusuf Usman, AG. KH. Abd. Rahman Pakkanna, AG. KH. Abd. Muin, AG. KH. Muh. Said, AG. K. Muh. Amin Battang, AG. KH. Muh. Natsir.Sementara itu Pemerintah Desa Ganra terhadap keikutsertaan Desa Ganra dalam ajang tingkat nasional ini. menunjukkan komitmen Pemkab. Soppeng dalam mendukung penuh Desa Ganra dalam Lomba Desa Digital Nasional 2025. Kehadiran para pejabat Pemkab Soppeng, sebagai wujud terhadap pengembangan desa wisata, terutama dalam pelestarian adat dan kearifan lokal yang berlandaskan syariat Islam ungkap Andi Wahyu Gunawan. (**/ RH)