Oleh : H. Ahmad Saransi
Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) tingkat Provinsi memiliki peran strategis dalam menjaga kesinambungan penghargaan terhadap jasa para tokoh yang telah berkontribusi besar bagi daerah dan bangsa. Dalam proses pengusulan calon Pahlawan Nasional, sering kali terdapat tokoh-tokoh yang memiliki kiprah luar biasa namun belum memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Untuk itu, TP2GD tingkat Provinsi perlu merumuskan mekanisme yang lebih adaptif dan berkelanjutan, agar calon-calon yang belum lolos pada tahap nasional tetap mendapatkan penghargaan yang layak di tingkat daerah. Salah satu langkah konkret yang dapat diambil adalah dengan memberikan rekomendasi resmi kepada Gubernur untuk menetapkan tokoh tersebut sebagai Pahlawan Daerah.
Penganugerahan gelar Pahlawan Daerah bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga wujud komitmen moral dan kultural terhadap nilai-nilai perjuangan lokal. Sebagai bentuk penghargaan yang lebih nyata, nama tokoh yang telah ditetapkan sebagai Pahlawan Daerah dapat diabadikan pada nama jalan, gedung, taman, atau tempat strategis lainnya di kabupaten/kota asalnya.
Langkah ini akan memperkuat eksistensi dan kredibilitas TP2GD sebagai lembaga yang tidak hanya berfungsi administratif, tetapi juga berperan aktif dalam pelestarian nilai-nilai kepahlawanan. Dengan demikian, setiap proses penilaian dan rekomendasi TP2GD tidak berhenti pada tataran usulan, melainkan menghasilkan dampak sosial-budaya yang nyata bagi masyarakat.
Melalui kebijakan ini, nilai-nilai perjuangan lokal dapat terus hidup di ruang publik, menginspirasi generasi muda, serta meneguhkan identitas daerah sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Penulis adalah anggota Tim TP2GD Prov. Sulawesi Selatan
