A. Muh. Ikram Dengarkan Suara Warga Soppeng untuk Pembangunan Lima Ruas Jalan Provinsi
Laporan: Sanusi Muda
SOPPENG, SULSEL — Warga Antusias Sambut Dialog Terbuka Bersama Legislator Sulsel. Di tengah udara sejuk Takalala, aroma kopi hitam menyeruak dari Warkop Sahabat, tempat ratusan warga berkumpul pada Selasa (14/10/2025) siang. Mereka datang bukan untuk sekadar menikmati sore, melainkan menyampaikan langsung aspirasi kepada wakil mereka di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, A. Muh. Ikram, S.H.
Dalam suasana santai namun penuh makna, politisi muda yang dikenal dekat dengan masyarakat ini memimpin dialog dan rapat bersama rekanan pemenang tender proyek jalan provinsi. Pertemuan itu menjadi wadah komunikasi dua arah antara warga dan pelaksana proyek pembangunan infrastruktur di wilayah Soppeng dan sekitarnya.
Lima Ruas Jalan Strategis Disiapkan Rampung Tahun 2026
Dalam kesempatan tersebut, A. Muh. Ikram memaparkan rencana besar pemerintah provinsi untuk memperbaiki dan membangun lima ruas jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Soppeng dengan daerah tetangga — Barru, Wajo, dan Bone.
Kelima ruas tersebut meliputi:
Ujung Lamuru – Takalala
Lawo – Barru
Citta – Bone
Barru – Soppeng, dan
Poros Wajo – Soppeng
“Kesempatan ini bukan sekadar pertemuan seremonial, tapi ruang kita bersama untuk mendengar dan menampung aspirasi masyarakat,” ujar Ikram di hadapan sekitar 150 warga yang memadati lokasi acara.
Ia menegaskan bahwa proyek ini akan menelan anggaran Rp2,1 triliun dan ditargetkan selesai pada tahun 2026, dengan masa pengerjaan selama tiga tahun. Proyek tersebut diharapkan dapat mempercepat arus distribusi barang, mobilitas warga, dan membuka akses ekonomi baru di kawasan tengah Sulawesi Selatan.
Transparansi dan Partisipasi Publik Jadi Kunci
Ikram menekankan pentingnya keterbukaan informasi dan keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pembangunan.
“Kami ingin masyarakat tahu dan terlibat sejak awal. Dengan begitu, hasilnya bisa benar-benar bermanfaat dan sesuai kebutuhan warga,” tegasnya.
Dalam sesi tanya jawab, enam warga menyampaikan pertanyaan serta masukan terkait kondisi jalan dan pelaksanaan proyek. Semua aspirasi itu dijawab langsung oleh Ikram dengan sikap terbuka dan solutif, mencerminkan komitmennya untuk menjaga kepercayaan publik.
Pembangunan Jalan, Simbol Konektivitas dan Harapan
Pertemuan di Warkop Sahabat Takalala itu bukan sekadar agenda kerja legislator, melainkan potret kedekatan antara rakyat dan wakilnya. Di balik diskusi soal angka dan proyek, ada semangat kolektif untuk membangun daerah yang lebih baik.
Melalui pembangunan jalan yang menghubungkan Soppeng, Barru, Bone, dan Wajo, bukan hanya infrastruktur yang tersambung, tetapi juga jalinan harapan dan komunikasi antara masyarakat Bugis yang tersebar di lintas kabupaten.