Soppeng, Breaking SulSel.Com --- Pemerintah Desa Labae, Kecamatan Citta, Kabupaten Soppeng melibatkan sejumlah petani beberapa waktu yang lalu, melakukan penanaman bawag merah seluas 2,8 Ha, dengan mempergunakan Dana Desa dikisaran Rp. 154.972.000 lahan yang dipergunakan adalah merupakan aset Desa Labae.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mewujudkan program ketahanan pangan sebagai salah satu Program prioritas Dana Desa tahun 2023. Untuk itu, Pemerintah Desa Labae memanfaatkan dana desa untuk membantu petani menanam bawang merah.
Kegiatan ketahanan pangan juga diharapkan bisa menurunkan angka inflasi di Kabupaten Soppeng yang lumayan tinggi, meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat serta menambah penghasilan khususnya warga Desa Labae.
Kasi Kesejahteraan Pemerintah Desa Labae Nasruddin yang dijumpai oleh Kontributor Breaking SulSel.Com Senin, 08 Januari 2024 mengatakan.Saya sangat antusias dan merasa gembira dengan adanya program tersebut karena dapat menjadi contoh bagi masyarakat labae sekitar 90% yang merupakan petani dan juga menjadi salah satu contoh kegiatan yang menyentuh langsung kepada kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan keluarga maka diharapakan kegiatan ketahanan pangan dapat terus dilaksanakan secara terus menerus oleh pemerintah Desa Labae ujarnya.
Lanjut Nasaruddin Kasi Kesra Pemdes Labae memaparkan. Program ini juga harus dijalankan secara sunguh-sungguh serta dukungan semua pihak sehingga hasil dari kegiatan penanaman bawang bisa menghasilkan panen yang melimpah sehingga petani bawang bisa sejahtera, Dengan cara memanfaatkan dana desa dengan baik dan maksimal menuju masyarakat sejahtera dan mandiri Dengan adanya program seperti ini Desa sudah bisa mandiri karena sudah memiliki modal sendiri untuk menjalankan program ketahanan pangan Desa Labae, sebut Nasaruddin.
Harapan kami kata Nasaruddin berikutnya yaitu program ini dapat berkesinambungan dan juga dapat dukungan dari pemerintah daerah dalam hal ini dinas pertanian agar kiranya dapat memfasilitasi penunjang kelompok pengelolaan pertanian kami ini pasilitas berupa sumur bor dan traktor dikarenakan kendala utama petani di desa labae adalah air dan peralatan pertanian yang kurang memadai harap Nasaruddin Kasi Kesra Pemdes Labae. (Rano/**)