Soppeng, Breaking SulSel.Com --- Kondisi saat ini masih banyak anak yang tidak mendapatkan asupan gizi yang baik sehingga terjadi stunting. Asupan gizi yang baik didapatkan dari makanan yang tepat sesuai yang tersedia di daerah masing-masing, gizi yang baik adalah pondasi penting bagi seorang anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, terutama bagi mereka yang tumbuh dan berkembang di lingkungan rentan, asil survei Status Gizi Indonesia (SGI) 2021 menunjukkan 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting dan 1 dari 10 anak mengalami gizi kurang.
Stunting masih menjadi persoalan besar yang mendesak untuk diselesaikan bersama. Sebab, anak yang mengalami stunting nantinya akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang produktivitasnya rendah, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi, dan semakin menimbulkan persoalan ketimpangan dan kemiskinan.
Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya hal ini di masa depan, pemberian intervensi terkait stunting harus tepat sasaran. “Pertama, pastikan bantuan stunting diberikan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan mekanisme pemberian bantuan yang sudah diberikan pemerintah,” tegas Kepala Desa Citta Muhammad Hamka,S.Sos pada acara Penyerahan Bantuan Program Stunting di Desa Citta Kecamatan Citta Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatanyang dilaksanakan di Balai Kantor Desa Citta, , Jumat (12/1/2024).
Kades Citta Muh. Hamka menilai, bantuan ini juga penting untuk diberikan kepada ibu hamil, juga kepada balita yang sehat untuk menjaga asupan gizi mereka agar tidak mengalami penurunan berat badan, utamanya ibu hamil dan anak-anak dari keluarga berisiko stunting. Sehubungan dengan hal tersebut, pemberian makanan pendamping ASI juga tidak kalah penting dalam mengintervensi stunting di masa awal kehidupan.
“Terakhir, masifkan edukasi publik dan penyuluhan sebagai salah satu pilar pencegahan stunting. Dengan demikian, kesadaran masyarakat akan terbangun, dan timbul keinginan untuk turut berpartisipasi dalam mempercepat penurunan stunting,” imbau Kades Citta Muh. Hamka.
Di tempat yang sama Koordinator BPP Kecamatan Citta H. Sultan Demmu,S.ST mengatakan upaya strategis yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah gizi terutama stunting dimulai dengan deteksi dini. Kegiatan dilakukan melalui pemantauan pertumbuhan dan perkembangan secara rutin di Posyandu.
“Penguatan promosi pemberian makanan bayi dan anak mencakup inisiasi menyusui eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan dan sampai dengan 2 tahun. Pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI) dengan mengutamakan asupan makanan tinggi protein hewani sejak anak berusia 6 bulan yang mana sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak,” Kata Sultan Demmu pada acara yang sama.
Diketahui, Desa Citta merupakan salah satu desa Lokus Stunting dan Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng memiliki peranan dalam mengatasi stunting tersebut dengan memberikan bantuan bibit tanaman sayur beserta dengan pupuk organik cair dimana diharapkan agar ibu-ibu PKK bersama dengan ibu usia produktif mampu melakukan penanaman pekarangan sebagai warung hidup dan apotik hidup, sehingga ibu-ibu tersebut dapat menyajikan konsumsi pangan lokal dan menghemat biaya kebutuhan dapur. Dalam hal ini BPP Kecamatan Citta mengharapkan agar bibit yang diberikan ditanam dan kepada petugas pertanian yang ada dilokasi memberikan penyuluhan terbaik tentang pertanaman pekarangan yang dimanfaatkan.
Hadir dalam acara ini diantaranya, BPP Kecamatan Citta,BPD Desa Citta, Kades Citta, PKK Desa Citta pokja 3 dan masyarakat yang menerima bantuan sebanyak 20 orang. (Rano/**)