PINRANG
breakingsulsel.com - Polres Pinrang digegerkan dengan isu penculikan anak. Kabar Burung tersebut bertebaran dimedia sosial dan whatshapp gruf.namun kabar miring tersebut ditampik Kapolres Pinrang AKBP Santiaji Kartasasmita,S.IK, Jumat(03/02/23).
Salah satu kabar penculikan tersebar di media sosial Facebook yang mengatakan "tolong anak-anak ta di jaga betul-betul kejadian tadi di jalan lingkar ada anak-anak diculik di iming-iming uang baru ditarik naik di atas mobil". Namun Polres Pinrang menegaskan belum ada laporan yang masuk.
"Jangan mudah percaya terhadap apa yang bisa dipastikan kebenarannya tapi kita juga tidak boleh lengah.Harus kita antisipasi, selalu kita jaga apa yang menjadi kewajiban kita untuk dijaga. Apalagi anak yang belum dapat mandiri. karena kalau kita terlalu takut,khawatir mengganggu psikologi anak, menimbulkan keresahan di masyarakat.itu yang kami antisipasi" Kata Kapolres.
AKBP Santiaji Kartasasmita mengaku telah meminta seluruh personil Polres Pinrang beserta jajaran untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat agar para orang tua terus menjaga anak-anaknya. jangan sampai meninggalkan anak saat bermain sendirian.
"Mengenai kejadian kemarin bahwa ada penculikan anak yang menggunakan mobil yang viral di sosial media. Kami tegaskan tidak ada penculikan anak ya"Ujarnya.
Perihal penculikan tersebut, itu adalah kesalahpahaman. Adapun fakta yang di temukan bahwa benar lelaki MF(12) bersama NL(12) mengakui bahwa mereka telah menemukan dompet milik AI(37).
Anak tersebut menuju dan setibanya diarea mengambil isi dompet tersebut sebesar Rp. 1.000.000 kemudian membuang dompet milik korban di area persawahan.
Kemudian AI(37) mencari dompetnya dan menanyakan kepada AA(34) bahwa ada anak-anak tadi mempungut dompet dengan menggunakan sepeda motor.
Setelah berkeliling mencari anak tersebut, AI menemukan anak tersebut di daerah persawahan di jalan lingkar dan kemudian anak tersbut di tanya bahwa apakah kamu mulihat dompet.
MF mengaku bahwa tadi ada seorang tukang ojek mengaku bahwa miliknya jadi MF serahkan kemudian isinya yang Rp.1.000.000 diberikan kepada MF. Padahal dompet tersebut tidak di berikan melainkan ia mengambil isinya dan membuang dompetnya disawah.
lanjut, AI mengajak anak tersebut untuk berkeliling mancari tukang ojek tersebut, hal hasil ia tidak menemukannya.
Mendengar bahwa orang tua anak tersebut ada di Polres Pinrang dengan maksud melaporkan penculikan anak. AI menuju Polres bersama anak tersebut untuk menghindari kesalahpahaman tersebut. MF mengembalikan dompet tersebut kepada AI bersama dengan uang tersebut.