Soppeng,Sulsel
breakingsulsel.com - Stunting adalah kondisi serius pada anak yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah rata-rata atau anak sangat pendek serta tubuhnya tidak bertumbuh dan berkembang dengan baik sesuai usianya dan berlangsung dalam waktu lama.
Bahkan pada akhirnya diikuti dengan gangguan kecerdasan pada anak dikarenakan kurang gizi .Kondisi ini dipicu oleh beberapa faktor sejak dalam kandungan ibu yang meliputi infeksi pada kehamilan
Wartawan media ini menemui Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng Andi Risga Sarwaty,S, Stp,M,si di ruang kerjanya,Selasa (21/02/2023)
Risga Menyampaikan ke breakingsulsel.com berdasarkan data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (E-PPBGM) untuk sementara di delapan kecamatan yang ada di wilayah kabupaten Soppeng sekitar 1400 balita stunting yang masuk pendataan dilihat dari indikator tinggi badan yang pendek atau sangat pendek.
"Namun tidak semua balita yang masuk pendataan itu yang termasuk gizi buruk/kurang,ada juga yang status gizinya baik dan mempunyai berat badan normal, bahkan ada beberapa yang memiliki berat badan lebih/overweight,"Kata Risga
Stunting adalah masalah tumbuh kembang anak yang ditandai dengan tinggi badan anak yang rendah, sementara berat badannya mungkin normal sesuai dengan usianya.
Anak dikatakan stunting bila tinggi badannya tidak bertambah signifikan sesuai dengan usianya atau bila dibandingkan dengan tinggi badan yang anak itu dapatkan saat baru lahir.
"Masih Risga,ia juga mengatakan ukuran tinggi badan bayi 47 CM dikategorikan Stunting dan tidak menutup kemungkinan karena bisa saja dia punya keturunan pendek,"jelasnya
"Harapan ke depan,semoga stunting ini bisa tertangani dengan baik,semua balita lebih aktif lagi melakukan kunjungan ke posyandu setiap bulan untuk melakukan pengukuran dan penimbangan badan,bukan hanya pada saat imunisasi dan pemberian vitamin saja, dan yang paling penting juga adalah memutus bayi baru yang lahir dengan stunting,dengan ibu ibu hamil rajin memeriksakan kandungannya ke dokter melalui fasyankes yang ada,"kata Risga
(**)